Norfolk: Sebuah Pulau Bekas Penjara paling Ditakuti para Kriminal!

Bendera hanya menggunakan dua warna dalam desain triband vertikal dan menampilkan simbol pohon daerah di pita tengah selain itu bendera kepulauan Norfolk juga mirip dengan bendera Nigeria yang menggunakan komposisi warna yang sama, sementara Kingston berfungsi sebagai ibu kota dan pusat administrasi kota utama pulau Norfolk dan pemukiman terbesarnya adalah kota Burnt Pine situs seluas 250 hektar.

Kingston adalah salah satu dari 11 situs narapidana Australia yang diakui oleh UNESCO dari tahun 1825 hingga tahun 1855 pulau Norfolk menampung pelanggar berulang dan mendapat julukan sebagai neraka di pasifik dilaporkan bahwa para penjahat lebih memilih hukuman mati daripada penjara di Norfolk, karena reputasinya akan penyiksaan kerja keras dalam belenggu dan kondisi kehidupan yang sangat buruk karena lokasinya terlalu terpencil untuk diserang.

Selama perang dunia ke-2 pulau Norfolk menjadi pangkalan strategis bagi Australia Selandia Baru dan Amerika Serikat landasan udara dibangun untuk kepentingan militer yang hingga kini masih digunakan sebagai bandara utama pulau ini, meskipun menggunakan dolar Australia penduduk pulau Norfolk masih sering melakukan barter dalam transaksi sehari-hari terutama untuk hasil pertanian ikan dan barang kebutuhan pokok lainnya.

Pulau Norfolk tidak memiliki sistem transportasi umum seperti bus atau taksi resmi, namun penduduk setempat terbiasa memberikan tumpangan kepada siapa saja yang membutuhkan sehingga budaya Hitchhiking menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.

Pulau Norfolk memiliki beberapa hukum yang hanya berlaku di sana di pulau ini sapi memiliki hak Jalan seperti halnya kendaraan ini adalah hukum lokal penting yang tidak boleh dilanggar jika kamu berkesempatan jalan-jalan ke Norfolk kamu harus memberi Jalan kepada sapi di Jalan agar terhindar dari pelanggaran hukum.