FIRSTJURNAL – Pulau Norfolk sebuah pulau bekas penjara yang paling ditakuti oleh para pelaku kriminal di masanya lebih lengkap tentang pulau Norfolk inilah artikelnya, pulau Norfolk adalah pulau kecil yang terletak di Samudera Pasifik bagian selatan antara Selandia Baru dan Kaledonia Baru pulau ini berjarak sekitar 1.400 km sebelah timur dari daratan utama Australia dan 1.100km dari Selandia Baru.
Pulau Norfolk memiliki luas sekitar 35 km² dengan garis pantai berbatu yang curam tanpa pelabuhan alami yang besar topografinya didominasi oleh perbukitan dan dataran tinggi yang tertutup oleh vegetasi lebat dengan titik tertinggi di gunung Bates yang mencapai ketinggian sekitar 319 MDPL bersama dengan pulau Philip dan pulau Nepean yang berdekatan, ke-3 pulau tersebut secara kolektif membentuk wilayah kepulauan Norfolk.
Secara geologis kepulauan Norfolk adalah bagian dari busur vulkanik yang sudah tidak aktif terbentuk sekitar 2-3.000.000 tahun yang lalu akibat aktivitas vulkanik di dasar Samudera Pasifik tanahnya yang sebagian besar terdiri dari batuan basal yang subur mendukung pertumbuhan hutan hijau dan perkebunan, kecil pulau Norfolk memiliki iklim laut sedang dengan suhu yang relatif stabil sepanjang tahun berkisar antara 12-25 °C curah hujan tahunan cukup tinggi sekitar 1.300-1.400 mm yang menjaga kesuburan tanah dan mendukung keberadaan hutan-hutan hijau.
Salah satu vegetasi khas yang mendominasi adalah Araucaria Heterophylla atau yang lebih dikenal sebagai Pinus Norfolk yang menjadi ikon pulau ini dan tumbuh subur di berbagai bagian daratan pulau Norfolk memiliki ekosistem yang cukup unik dengan berbagai spesies flora dan fauna endemik yang berkembang di lingkungan yang relatif terpencil.
Pulau ini adalah rumah bagi 174 tumbuhan asli di mana 51 diantaranya merupakan tumbuhan endemik yang hanya dapat ditemukan di pulau tersebut seperti palem pulau Norfolk dan pakis pohon halus yang merupakan pakis pohon tertinggi di dunia, selain itu beberapa spesies burung langka seperti Norfolk Island Green Parrot yang hanya dapat ditemukan di pulau ini, pada sensus tahun 2021 pulau Norfolk memiliki 2.188 penduduk menjadikannya salah satu komunitas paling terpencil di wilayah luar Australia.
Penduduk pulau ini sebagian besar adalah keturunan langsung dari para pemberontak kapal HMS Bounty dan orang Polinesia yang awalnya menetap di pulau Pitcairn sebelum dipindahkan ke Norfolk pada tahun 1856 keturunan ini memiliki identitas budaya yang kuat dengan bahasa khas mereka yang disebut Norfuk yaitu campuran bahasa Inggris, abad ke-18 dan Tahiti meskipun bahasa Inggris tetap menjadi bahasa utama yang digunakan dalam pemerintahan dan pendidikan.
Pada tahun 2004 sebuah undang-undang dari majelis pulau Norfolk menjadikan Norfuk sebagai bahasa resmi bersama di pulau tersebut undang-undang tersebut berjudul undang-undang untuk mengakui bahasa pulau Norfolk sebagai bahasa resmi pulau Norfolk, bahasa yang dikenal sebagai Norfuk dideskripsikan sebagai bahasa yang dituturkan oleh keturunan pemukim bebas pertama pulau Norfolk yang merupakan keturunan pemukim pulau Pitcairn.
Undang-undang tersebut mengakui dan melindungi penggunaan bahasa tersebut tetapi tidak mewajibkannya dalam penggunaan resmi bahasa tersebut harus disertai dengan terjemahan yang akurat ke dalam bahasa Inggris pulau Norfolk pertama kali ditemukan oleh penjelajah Inggris yaitu kapten James Cook pada tanggal 10 oktober 1774.