Cusco: Kota Misterius yang Menyimpan Rahasia Peradaban Inca

Pachacuti berkuasa pada tahun 1438 dan dia beserta putranya yaitu Tupac Yupanqui mendedikasikan 5 dekade untuk mengatur dan mendamaikan berbagai kelompok suku di bawah kekuasaannya termasuk suku Lupacas dan Collas selama periode Pachacuti dan tupak hiuban kui wilayah kekuasaan Cusco mencapai Quito di utara dan sungai Maule di selatan yang secara budaya menyatukan penduduk pegunungan sepanjang 4.500 km pada tahun 1533 penjelajah Spanyol yang dipimpin oleh Francisco Pizarro menaklukkan Cusco menandai berakhirnya kekuasaan Inca Pizarro.

Secara resmi mendirikan pemerintahan kota Cusco tepatnya pada bulan maret 1534 atas nama kaisar Charles V Spanyol menghancurkan banyak bangunan kuil dan istana Inca mereka menggunakan tembok yang tersisa sebagai dasar untuk pembangunan kota baru dan batuan batuan ini masih terlihat bangunan-bangunan yang sering dibangun setelah invasi Spanyol memiliki campuran pengaruh Spanyol dan arsitektur asli Inca Cusco merupakan kota yang memiliki keanekaragaman etnis dan budaya menurut data sensus terbaru Cusco memiliki populasi sekitar 480.000 jiwa penduduknya mayoritas merupakan keturunan dari suku Quechua yang merupakan suku asli Andes yang masih mempertahankan tradisi bahasa dan gaya hidup mereka.

Selain itu terdapat komunitas Mestizo atau campuran Eropa dan pribumi serta imigran dari berbagai daerah di Peru bahasa utama yang digunakan di Cusco adalah bahasa Spanyol dan Quechua bahasa asli yang masih digunakan oleh banyak penduduk di wilayah pegunungan aktivitas ekonomi di Cusco meliputi pertanian khususnya jagung dan umbi-umbian lokal sejak awal tahun 2.000-an pariwisata telah menjadi tulang punggung perekonomian Cusco pada tahun 2019.

Cusco adalah wilayah yang mencapai jumlah wisatawan tertinggi di Peru dengan lebih dari 2,7 juta wisatawan berkunjung ke kota tersebut dan seperti biasa untuk lebih mengenal lagi tentang kota Cusco berikut adalah 10 fakta menarik tentang kota Cusco terletak pada ketinggian 3.400m di Peru selatan Cusco adalah kota tertua di seluruh benua Amerika dengan sejarah pemukiman berkelanjutan selama lebih dari 3.000 tahun menurut para penulis sejarah.

Awal Cusco didirikan oleh Manco Capac suku Inca pertama pemimpin suku dari wilayah danau Titicaca yang bermigrasi dan menguasai lembah Cusco yang subur pada abad ke-12 tokoh yang dipercaya sebagai anak dewa matahari dalam legenda Inca ini yang sebagian merupakan mitos ini konon muncul dari danau bersama saudara perempuannya yaitu Mama Ocllo mereka mengembara di tanah sambil membawa tongkat suci yang ditancapkan ke tanah di tempat berdirinya Cusco.

Suku Inca menganggap Cusco sebagai pusat dunia ibukota kekaisaran dan pusat dari mana garis-garis kekuatan spiritual atau Ceques memancar ke semua titik utama alam semesta kosmologis mereka rakyat jelata tidak diizIncan memasuki kota Cusco kota ini hanya diperuntukkan bagi kaisar bangsawan dan pejabat tinggi dalam pemerintahan Inca satu-satunya pengecualian adalah para pelayan dan pembantu kaisar serta para bangsawan dipercaya pula bahwa desain asli kota tersebut merupakan karya penguasa Pachacuti.

Peta Cusco kuno berbentuk seperti puma dengan alun-alun Haucaypata di bagian tengah berada di posisi yang akan menempati dada binatang tersebut sementara kepala puma tersebut berada di bukit tempat benteng Sacsayhuaman berada Sacsayhuaman adalah salah satu contoh spektakuler arsitektur Inca benteng ini dibangun dengan cara menggabungkan batu-batu besar sehingga tampak seperti labirin menariknya adalah bahwa batu-batu ini tersusun sangat rapat sehingga kamu bahkan tidak dapat menyelipkan selembar kertas pun di antara batu-batu tersebut.

Bagi suku Inca Qoricancha atau halaman matahari merupakan kuil terpenting kuil ini masih berdiri tegak hingga saat ini sebagai contoh terbaik arsitektur Inca di kota Cusco setelah Francisco Pizarro memasuki Cusco pada tahun 1533 kota itu menjadi hancur para penakluk membangun bangunan kolonial di atas bangunan yang hancur itu jika kamu berkesempatan berkunjung ke kota ini kamu akan menemukan perpaduan arsitektur kolonial dan Inca yang menakjubkan di seluruh kota para penjajah Spanyol membawa agama katolik ke Peru di mana mereka membangun gereja-gereja besar di setiap pemukiman di Cusco.

Mereka membangun lusinan gereja gereja-gereja Cusco adalah contoh yang luar biasa dari arsitektur kolonial dan Barok masing-masing menampilkan altar dan mimbar yang diukir dengan rumit dan lukisan-lukisan indah dari aliran seni Cusqueno abad ke – 16 hingga 18 kota ini meletakkan dasar hukum Inca orang-orang di kota ini biasa saling menyapa dengan mengucapkan Ama Suaamaquela, Ama Quella, Ama Lulla yang berarti jangan berbohong jangan mencuri dan jangan malas.